Selasa 01 Dec 2015 09:28 WIB

Asa Warga Korut di Kedai Kopi

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Warga Korut yang kabur dari negaranya Jang Eun-jung sedang membuat espresso di kafe Yovel di Seoul, Korsel.
Foto: Shin Woong-jae/The Washington Post
Warga Korut yang kabur dari negaranya Jang Eun-jung sedang membuat espresso di kafe Yovel di Seoul, Korsel.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Hanya butuh 10 dolar AS untuk dapat menjadi pemegang saham di kedai kopi Yovel di Seoul. Tapi ini bukan sekadar masalah uang. Ini adalah investasi.

Joseph Park merupakan orang dibalik ide membagi-bagi saham kedai kopinya ini. Warga Korea Utara (Korut) yang kini memiliki usaha kedai kopi Yovel itu, ingin membantu warga Korut lain yang kabur dari negaranya untuk memiliki usaha di Korea Selatan (Korsel).

"Ada beberapa kedai kopi dan restoran di Korea Selatan yang mempekerjakan warga Korea Utara, tapi mereka tak punya kekuasaan membuat keputusan, mereka hanya menjalani perintah dari orang Korsel," kata Park sambil menyeduh kopi Americanos di salah satu dari dua kedai kopi Yovel miliknya.

Seperti dilansir The Washington Post, Park mengatakan dengan hanya bekerja warga Korut tak bisa belajar memulai usaha atau bertanggung jawab. Untuk itu menurutnya, ia sengaja membuat kedai ini untuk memberi mereka kuasa membuat keputusan.

Park mengatakan, ada lebih dari 28 ribu warga Korut yang membelot dan tinggal di Korsel. Banyak dari mereka berjuang keras dengan segala hingar-bingar negara ini. Saat tiba di Korsel bahkan, banyak dari warga Korut tak pernah menggunakan komputer.

Baca: 24 Jam Lagi Militer Irak Serbu Ramadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement