Selasa 01 Dec 2015 14:34 WIB

52 Persen Muslim di Sydney Alami Perlakuan Rasis

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Muslim Australia
Foto: theage.com.au
Muslim Australia

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Tak sedikit Muslim yang tinggal di kota terpadat Australia, Sydney mengalami perlakuan rasis. Sedikitnya 57 persen dari Muslim tercatat pernah  mengalami beberapa bentuk fanatisme atau rasisme.

Seperti dilansir dari ABC Selasa (1/12) sebanyak 62 persen Muslim mengalami rasisme di tempat kerja atau saat mencari pekerjaan.

Hal tersebut diungkapkan berdasarkan studi yang dilakukan oleh Universitas Western Sydney, Universitas Charles Sturt dan Akademi Pengetahuan dan Penelitian Islam.  Mereka mensurvei 600 Muslim Sydney.

Peneliti sekaligus penulis utama survei, Kevin Dunn mengatakan, kekerasan sikap terhadap Muslim mungkin merupakan konsekuensi dari meningkatnya ketegangan Timur Tengah. Hal itu menyebabkan beberapa radikal Muslim Australia bergabung dengan ISIS.

Pada tahun lalu, Pemerintah Australia melakukan serangkaian serangan pada tersangka yang diduga melakukan teror. Tercatat, sekitar 250 warga negara Australia tergabung bersama ISIS.

Namun, Dunn menekankan rasa memiliki masih cukup kuat dari para Muslim di Australia kendati tumbuh iklim Islamophobia.

Selain itu, studi juga menunjukkan sekitar 97 persen Muslim Australia meyakini hidup dalam sebuah masyarakat multikultural. Hal ini menyebabkan masyarakat Muslim toleran terhadap tradisi-tradisi lain di tengah mereka.

Sembilan dari 10 Muslim yang ikut dalam studi ini mengatakan, hal terpenting adalah anak-anak mereka diterima sebagai warga Australia.

sumber : ABC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement