REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki telah menantang Rusia untuk membuktikan klaimnya bahwa Turki menembak jatuh sebuah pesawat tempur Rusia untuk melindungi perdagangan minyak dengan negara Islamic State of Iran and Syria (ISIS).
"Jika Anda menduga sesuatu, harus membuktikannya," kata Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dilansir BBC News, Selasa (1/12).
Erdogan bahkan berjanji untuk mengundurkan diri jika tuduhan bahwa Turki membeli minyak dari ISIS terbukti benar. Pernyataan ini menunjukkan Presiden Putin juga harus siap mundur jika tuduhannya salah.
Salah satu pilot Rusia tewas dan satu lainnya berhasil diselamatkan dalam peristiwa penembakan pesawat pembom Su-24 milik Rusia oleh jet F-16 di perbatasan Suriah 24 November lalu.
Rusia mengatakan, Turki menembak jatuh pesawat tersebut saat terbang di atas Suriah. Sementara Turki mengklaim pesawat Rusia memasuki wilayah udaranya dan telah diperingatkan untuk pergi.