Rabu 02 Dec 2015 07:05 WIB

Kaum Gay Cina Risiko Tinggi HIV-AIDS

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Angga Indrawan
HIV/AIDS
Foto: pixabay
HIV/AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina mengingatkan penularan HIV-AIDS terhadap pelajar dan mahasiswa semakin meningkat. Pesan ini disampaikan dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Selasa (1/12).

Dilansir New York Times, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Nasional AIDS dan penyakit seksual menular Wu Zunyou megatakan sebagian besar kaum muda Cina tertular melalui hubungan seks tanpa kondom antara pria denga pria. 

Baca: Sopir Lintas Daerah Rentan HIV-AIDS

Oktober lalu mahasiswa melakukan tes darah di Pusat Kesehatan Lingnan, Guangzhou. Tes darah ini untuk mengetahui seberapa jauh penularan virus menjangkit kelompok gay.  

Berdasarkan data Penasihat Cina UNAIDS, PBB Chen Zhongdan China memiliki 575 ribu warga yang mengidap HIV-AIDS. Tahun 2009 lalu penularan HIV di Cina yang meningkat bukan berasal dari hubungan seksual tetapi melalui suntikan, transfusi darah dan penularan dari ibu ke anak. 

Dari tahun 1985 hingga 2055 statistik menunjukkan sekitar 30 persen dari infeksi HIV di Cina disebabkan perdagangan darah dengan dukungan pemerintah setempat. Tapi sekarang penularan seksual telah menyumbang hingga 92 persen dari kasus infeksi baru. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement