Rabu 02 Dec 2015 08:40 WIB

Ledakan di Istanbul Dilakukan ISIS?

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Bilal Ramadhan
Para militan ISIS (ilustrasi).
Foto: AP
Para militan ISIS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebuah ledakan terjadi di dekat stasiun metro Istanbul, Selasa (1/12) di jam malam yang sibuk. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

"Penyebab ledakan tidak jelas. Kami sedang menyelidiki segala kemungkinan," ujar Gubernur Istanbul Vasip Sahih dilansir dari Channel NewsAsia, Rabu (2/12).

Ledakan besar tersebut diduga berasal dari sebuah bom rakitan. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat ledakan. Turki waspada terhadap serangan setelah 103 orang tewas pada 10 Oktober lalu ketika dua pembom bunuh diri mengoyak kerumunan aktivis perdamaian di Ankara. Serangan terburuk dalam sejarah Turki modern.

Dalam beberapa pekan terakhir, Turki telah menahan beberapa tersangka anggota ISIS. Para pejabat mengatakan, kelompok militan tersebut merencanakan serangan di Istanbul. Serangan di Paris pada 13 November yang diklaim oleh ISIS juga menimbulkan kekhawatiran atas potensi kerentanan Istanbul sebagai terget serangan serupa.

Tapi Turki juga melancarkan serangan habis-habisan pada Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang terlibat puluhan serangan mematikan terhadap anggota pasukan keamanan. Sementara itu, kelompok sayap ultra kiri Revolusioner Pembebasan Rakyat juga melakukan serangkaian serangan skala kecil di Istanbul selama beberapa bulan terakhir.

Ada beberapa peringatan keamanan terkait perluasan sistem metro Istanbul pada bulan-bulan terakhir tapi sampai sekarang semua peringatan terbukti palsu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement