REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengancam North Atlantic Treaty Organisation (NATO) jika melebarkan sayapnya di timur, Rabu (2/12). Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan ekspansi berkelanjutan NATO di timur akan mendapat balasan dari Rusia.
Aliansi militer NATO mengundang Montenegro untuk menjadi anggota ke-29. Kemungkinan besar, Montenegro akan menerimanya. Undangan ke negara Balkan ini datang seiring selisih negara barat dengan Moskow dalam sejumlah isu, termasuk krisis Ukraina.
NATO meyakinkan Montenegro untuk tidak perlu takut pada kekuatan militer Rusia. Kepala NATO, Jens Stoltenberg bersikeras bahwa undangan bersejarah itu bukan urusan pihak lain dan tidak ditujukan untuk siapa pun.
"Ini sangat penting untuk digarisbawahi bahwa setiap negara berhak menentukan jalannya sendiri, penanganan keamanannya sendiri," kata Stoltenberg, dikutip The West Australian. Menurutnya, tidak ada pihak mana pun yang berhak ikut campur dalam pengambilan keputusan tersebut.