Rabu 02 Dec 2015 21:50 WIB

Usai COP 21, Apa yang akan Dilakukan Indonesia?

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Djibril Muhammad
   Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kanan) mengikuti rapat kerja bersama Komisi IV DPR yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (29/10).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Presiden Jokowi tinjau lahan yang terbakar.

Berbicara terpisah, Presiden Joko Widodo juga menegaskan kehadirannya di Konferensi Paris untuk memberikan dukungan politik pada dunia agar pembangunan ekonomi tak melupakan aspek lingkungan. "Jangan sampai pertumbuhan tinggi tapi melupakan lingkungan," kata Jokowi.

Dia menambahkan, pembentukan Badan Restorasi Gambut ditargetkan sudah terbentuk pekan depan. Namun demikian dia masih merahasiakan ketua badan tersebut. "Kandidatnya banyak," ucap dia.

Presiden sendiri pada Selasa (1/12) pagi telah meninggalkan Paris untuk kembali ke Tanah Air. Namun, COP 21 masih menyisakan agenda negosiasi untuk mencapai kesepakatan baru penanggulangan perubahan iklim global. Indonesia mengirim delegasinya untuk berperan aktif dalam proses negosiasi itu.

Indonesia mendorong agar KTT Paris dapat melahirkan kesepakatan yang adil sesuai dengan kemampuan tiap-tiap negara. Negara-negara maju diminta berkontribusi lebih dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement