Berbicara terpisah, Presiden Joko Widodo juga menegaskan kehadirannya di Konferensi Paris untuk memberikan dukungan politik pada dunia agar pembangunan ekonomi tak melupakan aspek lingkungan. "Jangan sampai pertumbuhan tinggi tapi melupakan lingkungan," kata Jokowi.
Dia menambahkan, pembentukan Badan Restorasi Gambut ditargetkan sudah terbentuk pekan depan. Namun demikian dia masih merahasiakan ketua badan tersebut. "Kandidatnya banyak," ucap dia.
Presiden sendiri pada Selasa (1/12) pagi telah meninggalkan Paris untuk kembali ke Tanah Air. Namun, COP 21 masih menyisakan agenda negosiasi untuk mencapai kesepakatan baru penanggulangan perubahan iklim global. Indonesia mengirim delegasinya untuk berperan aktif dalam proses negosiasi itu.
Indonesia mendorong agar KTT Paris dapat melahirkan kesepakatan yang adil sesuai dengan kemampuan tiap-tiap negara. Negara-negara maju diminta berkontribusi lebih dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.