REPUBLIKA.CO.ID, Situasi di Timur Tengah semakin memanas setelah penembakan jatuh pesawat Rusia oleh jet tempur Turki. Terakhir Rusia menuding Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan keluarganya terlibat dalam penjualan minyak ISIS.
Turki menegaskan tidak akan meminta maaf kepada Rusia, mengingat penembakan dilakukan karena jet Moskow telah melangggar perbatasan. Lagipula, Turki telah memperingatkan berulangkali pesawat tersebut.
Sejumlah pihak khawatir pertikaian ini akan berakhir pada Perang Dunia baru. Kendati Moskow mengaku tak ingin membalas lewat operasi militer. Sementara NATO menegaskan akan tetap mendukung Turki ihwal konflik tersebut.
Berikut negara lima kekuatan militer terbesar pada 2015 seperti dilaporkan Global Fire Power.
Amerika Serikat
Amerika serikat memiliki personel militer aktif mencapai 1,4 juta orang. Adapun cadangan personel aktif mencapai 1,1 juta jiwa. Di sektor kekuatan darat, AS memiliki 8.848 tank, Kendaraan tempur lapis baja sebanyak 41.062 unit, 1.299 artileri derek serta 1.331 sistem roket berpeluncur.
Di sektor angkatan udara, AS memiliki total 13.892 pesawat. Pam Sam mempunyai jet tempur sebanyak 2.207 unit, pesawat pengangkut 5.366, helikopter 6.196, pesawat pelatih 2.809 dan helikopter serbu sebanyak 920 unit.
Di sektor angkatan laut, AS memiliki 473 kapal, termasuk di dalamya kapal selam 72 unit, kapal pengangkut 20 unit dan 62 kapal penghancur.