REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Najib Razak akan memberikan peryataan kepada badan antikorupsi negara itu, pada Kamis (3/12). Ia akan memberi pernyataan terkait dana senilai 861,4 juta dolar Amerika Serikat yang ditransfer ke rekening banknya.
Seperti dilansir The Straits Times, menurut sumber yang menyadari pertemuan tersebut menyatakan Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) akan merekam pernyataan Najib sehubungan dengan penyelidikan atas dugaan keterlibatan korupsinya di 1MDB. Najib sebelumnya memang telah berkomitmen memberikan pernyataan kepada badan antikorupsi dan kantornya juga akan menghadapi pertanyaan serupa mengenai masalh ini di parlemen pada keesokan hari.
Najib telah menghadapi seruan untuk mundur atas skandal korupsi dana negara 1MDB yang melibatkannya pada Juli lalu. Saat itu The Wall Street Journal melaporkan adanya dugaan aliran dana tak wajar ke rekening bank Najib.
Najib adalah ketua dewan penasehat 1MDB. Dana ini juga sedang diselidiki oleh lembaga penegak hukum di Swiss, Hong Kong dan Amerika Serikat.
Juru bicara Kantor Perdana Menteri tak mengonfirmasi apakah Najib akan memberi pertanyaan pada MACC pada Kamis. Namun mengatakan Najib telah berkomitmen memberikan pernyataan.
Pada akhir Agustus lalu, puluhan ribu warga Malaysia melakukan aksi demo menyerukan pengunduran diri Najib. Kontroversi ini telah membuat babak-belur pasar Malaysia.
Baca juga:
Assad: Serangan Udara Rusia Perlemah ISIS
Australia Sebut Lokasi Pencarian MH370 Sudah Tepat
Indonesia Diduga Serang Komputer Bank Sentral Australia