REPUBLIKA.CO.ID, CHENNAI -- Sebuah operasi penyelamatan besar-besaran sedang berlangsung untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di selatan India, Kota Chennai yang sedang dilanda banjir.
Perdana Menteri India Narendra Modi memerintahkan tim penyelamat dan pasukan paramiliter untuk meluncurkan bantuan dan penyelamatan operasi yang luas di Chennai.
Lebih dari 2.000 orang telah diselamatkan oleh tentara. Sementara angkatan laut memutuskan menggunakan kapal perang yang membawa penyelam, kapal, dan bahan bantuan. Hujan yang kembali terjadi dalam tiga hari terakhir telah kembali menyebabkan banjir besar, menggenangi rumah, rumah sakit, jalan, rel kereta api dan bandara kota.
Akibatnya, sekolah, perguruan tinggi dan pabrik . Ujian ditunda dan aliran listrik dipadamkan di sebagian besar wilayah kota. Bandara kota akan tetap ditutup dan pelayanan kereta lumpuh.
Pihak berwenang mengatakan semua penerbangan ke dan dari Chennai telah dibatalkan sebagai bandara internasional kota akan tetap ditutup sampai Ahad. Sebuah pangkalan udara angkatan laut di Arakkonam, 70 km (43 mil) dari Chennai akan digunakan sebagai bandara alternatif untuk operasi bantuan.
Kantor cuaca federal memprediksi hujan lebat selama tiga hari di Tamil Nadu, negara bagian selatan yang didiami hampir 70 juta orang.
"Tidak akan ada jeda," kata pejabat cuaca Laxman Singh Rathore kepada wartawan seperti dikutip dari laman BBC, Kamis (3/12).
Baca juga:
Ini Maskapai Bergelar Airline of the Year for 2016
Mantan Anggota Geng Motor Hells Angels Tewas di Pattaya
Dua Tersangka Penembakan San Bernardino Tewas di Tangan Polisi