REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Dua pertiga rakyat Rusia ingin Vladimir Putin tetap menduduki posisi sebagai Presiden Rusia setelah Pemilihan Presiden Rusia 2018.
Menurut polling yang dilakukan oleh Levada Center pada akhir November lalu, sebanyak 57 persen responden akan memilih Putin sebagai presiden lagi pada 2018.
Sebanyak 11 persen lebih akan memilih calon presiden yang ditunjuk oleh Putin sebagai penerusnya. Sebanyak 18 persen responden akan memilih calon presiden lain yang punya gaya politik berbeda. Sedangkan 14 persen responden menyatakan sulit untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam polling tersebut.
Dalam polling yang sama, sebanyak 48 persen responden menyatakan, tak ada politisi yang bisa menggantikan Putin. Sedangkan 33 persen responden manyatakan, pengganti Putin bisa muncul saat kebutuhan meningkat. Sedangkan 6 persen responden menyatakan, mereka telah mempunyai calon presiden yang sempurna.
Popularitas Putin semakin meningkat melalui berbagai peristiwa bersejarah. Antara lain masuknya Crimea ke Rusia usai dianeksasi. Mulai beroperasinya Rusia melawan teroris di Suriah.
Bahkan pada Oktober lalu, sebanyak 89 responden mengaku senang Putin sebagai presidennya. Hanya 10 persen rakyat Rusia yang tak puas dengan kinerja Putin.