Jumat 04 Dec 2015 10:12 WIB

Pengadilan Inggris Perintahkan Penangkapan Bankir Putin

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Mantan bankir Presiden Rusia Vladimir Putin, Sergei Pugachev.
Foto: reuters
Mantan bankir Presiden Rusia Vladimir Putin, Sergei Pugachev.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pengadilan Tinggi Inggris mengeluarkan surat perintah penangkapan pada mantan miliarder Rusia yang melarikan diri ke Inggris tahun ini. Namun, juru bicara taipan itu mengatakan sebagai warga negara Prancis ia tak berada di bawah yurisdikasi pengadilan Inggris.

Dilansir The Guardian, Kamis (3/12), Sergei Pugachev yang dulu dikenal sebagai bankir Putin karena kedekatannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin itu melarikan diri setelah terlibat sengketa dengan Kremlin. Menurutnya, hal itu telah merebut kerajaan bisnisnya dan mengajukan klaim kompensasi senilai 12 miliar dolar Amerika Serikat terkait hal itu.

Jaksa menuduh Pugacev menyedot uang pembayaran pajak yang diberikan ke bank Mezhprombank miliknya. Dia membantah tuduhan itu, dan mengatakan itu digunakan sebagai alasan menyita asetnya.

Berdasarkan aplikasi dari agensi deposito negara Rusia (DIA), pengadilan Inggris memerintahkan aset global Pugachev dibekukan. Pugachev juga diminta menyerahkan paspor Rusia dan Prancisnya, ia diminta tetap berada di Inggris saat penyelidikan dilakukan.

Sebaliknya, Pugachev yang tinggal di London bersama pasangannya Alexandra Tolstoy menghilang pada Juni. Dia kemudian muncul kembali dekat Nice,selatan Prancis. Moskow memasukkannya ke dalam daftar buruan Interpol.

Pada Kamis malam, DIA mengatakan pengadilan tinggi telah mengeluarkan surat perintah penangkapannya Sergei Viktorovich Pugachev. DIA berkomitmen penuh mengambil semua langkah yang tepat untuk menegakkan penghakiman terhadap Pugachev.

"Sidang akan dimulai pada 7 Desember 2015. Jika Pugachev terbukti menghina pengadilan, ia dapat dijatuhi hukuman dua tahun penjara," ujar pernyataan DIA. Menurut DIA Pugachev bertanggung jawab atas dana senilai 75,6 miliar rubel.

Juru bicara Pugachev di London mengatakan kepada The Guardian, surat perintah penangkapan hanya urusan teknis. Sebab menurutnya sebagai warga Prancis, Pugachev tak berada di bawah yuridikasi Inggris.

"Dalam hal apapun kami mengharapkan keputusan ini akan berbalik pada sidang Senin. Alasan Sergei Pugachev tak bisa kembali adalah ia menemukan di Inggris ada yang berencana membunuhnya. Ada perintah untuk membunuhnya, ia menemukan itu dan itu sebabnya ia pergi," ujarnya.

Baca juga

Pasangan Penyerang San Bernardino Baru Menikah dan Punya Bayi 6 Bulan

Ada Gudang Senjata di Rumah Penyerang San Bernardino

Astaghfirullah... Alquran Diberondong Peluru Tergeletak di Depan Toko

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement