REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang pria penyandang autisme berhasil mendapatkan pekerjaan dambaannya sebagai pengembang peranti lunak di perusahaan teknologi canggih Hewlett-Packard.
Hampir setengah angkatan kerja yang menyandang autisme di Australia tidak memiliki pekerjaan alias menganggur.
Departemen Layanan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan Hewlett-Packard (HP) dan Perusahaan Inovator Social asal Eropa, Specialisterne membantu memperbaiki angka tenaga kerja di komunitas autisme.
Selama kurun waktu 18 bulan terakhir, tim penguji peranti lunak telah direkrut di Adelaide, Brisbane dan terakhir Canberra.
Mereka menyeleksi kandidat yang memiliki kemampuan analisa dan matematika yang tinggi, yang memiliki perhatian besar pada hal-hal detil dan memiliki kelebihan dalam mengerjakan tugas yang berulang.
Joel Bissmire berhasil terpilih dalam seleksi ini dan dipekerjakan di tim HP dan Specialisterne Brisbane dua bulan lalu dan mengaku sejauh ini dia sangat menyukai pekerjaannya.
"Bagi saya ini pekerjaan yang mudah, setiap hari kami log in ke komputer kami dan memeriksa apa pekerjaan yang ditugaskan kepada saya, untuk memeriksa apakah ada cacat dan skenario terbaiknya memang tidak ada cacat dan kemudian kami kasus terbaik adalah kami akan beralih ke tugas yang berikutnya," katanya.
Menurut Bissmire, pengalamannya bekerja selama ini memang tidak selalu mudah, dia sering menjadi sasaran bullying dan mengalami penganiayaan dalam pekerjaan terakhirnya di sebuah restoran cepat saji di Brisbane.
Baca juga:
Kasus Balita Palestina Menggantung, Keadilan Israel Dipertanyakan
Duh, Mahasiswa Korea Ditendang Kepalanya dan Dirampok
5 Penembakan Massal Paling Mematikan di AS Selama 2015