REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Astronaut asal Inggris, Tim Peake, akan melakukan lari maraton di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 24 April mendatang. Ini akan membuat Peake menjadi manusia pertama yang melakukan lari maraton di luar angkasa.
Peake yang akan berangkat ke ISS pada 15 Desember mendatang ini akan lari maraton di waktu yang bersamaan dengan perhelatan maraton ternama di dunia, London Marathon. Pada 24 April 2016 Peake akan berlari di ketinggian 400 kilometer dari bumi bersamaan dengan sekitar 37 ribu pelari maraton di bumi.
Peake sendiri bukan pemula dalam lari maraton. Pada 1999 Peake berhasil menuntaskan lari maraton dalam London Marathon dengan waktu tiga jam 18 menit 50 detik.
Terkait rencana berlari maraton di luar angkasa, Peake menilai, ia mungkin tidak bisa menyelesaikan lari maratonnya di ISS secepat yang ia lakukan di bumi 16 tahun lalu. Akan tetapi, ia merasa sangat tertarik dan tertantang untuk melakukan misi lari maraton di luar angkasa.
"London Marathon merupakan pertandingan berskala dunia. Mari kita bawa pertandingan ini ke level lebih tinggi dari skala dunia," ujar Peake, dikutip the Guardian.
Dalam situasi normal, berlari dengan rute sepanjang 26,5 mil merupakan hal yang berat bagi siapa pun. Ketika itu dilakukan di luar angkasa, Peake tak menampik ada beberapa kesulitan yang akan ia hadapi. Salah satu hal yang akan menjadi penghambat bagi Peake adalah sistem harness, yaitu sebuah ikat pinggang sekaligus tali pengikat bahu.
"Setelah 40 menit, (sistem harness) akan terasa sangat tidak nyaman," tambah Peake.
Oleh karena itu, dengan berbagai pertimbangan, Peake tidak akan terlalu tinggi dalam mematok target pencapaian dalam lari maraton luar angkasa ini. Peake menargetkan akan menyelesaikan rute lari maraton di luar angkasanya dalam waktu 3,5 jam hingga empat jam.