REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Polisi Thailand mengatakan telah menerima peringatan dari badan keamanan negara Rusia terkait potensi serangan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di negara tersebut. Menurut kepolisian, berdasarkan informasi Rusia ada 10 warga Suriah yang terkait ISIS berpotensi melancarkan serangan di Thailan pada target terkait Rusia.
Dilansir Aljazirah, juru bicara Wakil Kepolisian Nasional Kolonel Songpol Wattanachai pada Jumat (4/12) memberi keterangan mengenai memo polisi yang bocor terkait peringatan intelijen itu. Ia mengatakan kepada wartawan informasi tersebut belum diverifikasi.
Songpol juga mengatakan, keamanan sudah diperketat di sejumlah tempat di Bangkok. Termasuk di wilayah di mana banyak terdapat keduataan.
Memo polisi yang bocor tertulis dikirim pada 17 November, dengan ditandai keterangan "mendesak" dan "rahasia". Memo itu mengutip Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia, yang memperingatkan potensi 10 warga Suriah berkaitan dengan ISIS memasuki Thailand. Menurut memo beberapa dari mereka menuju Bangkok, Pattaya dan Phuket.
Pattaya merupakan salah satu aset wisata Thailand yang banyak dikunjungi warga Rusia. "Tujuan dari orang-orang ini untuk menyebabkan kerusakan pada aset Rusia atau warga dari sekutu-sekutunya di Thailand," ujar memo.
Memo tersebut meminta pejabat keamanan mengkonfirmasi informasi dan meningkatkan keamanan di lokasi yang kemungkinan menjadi target.
Bangkok telah menjadi sasaran pengeboman pada Agustus lalu yang menewaskan 20 orang. Namun serangan itu dikaitkan dengan pemberontak Muslim Uighur Cina.
Ada beberapa tanda aktivitas ISIS di Thailand. Meskipun kelompok tersebut lebih aktif melakukan rekrutmen di Malaysia dan Indonesia yang mayoritas Muslim, untuk bergabung denga mereka di Irak dan Suriah.
Baca juga:
FBI Sebut Serangan di San Bernardino Aksi Terorisme
Ini Alasan Kasus Setya Novanto Bisa Dibawa ke Mana Saja