REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Sebuah peta yang disusun penjelajah Perancis, Samuel de Champlain berabad-abad lampau telah ditemukan. Peta itu diyakini berada di antara puluhan koleksi yang dicuri lebih dari satu dekade lalu dari Perpustakaan Umum Boston.
Peta yang disusun tahun 1612 dengan nama Carte Geographique de Nouvelle France itu ditemukan di sebuah galeri seni New York. Peta itu dijual seharga 285 ribu dolar AS atau setara 3,94 miliar rupiah. Ronald Grim, seorang kurator di perpustakaan Norman B. Leventhal Map Center berhasil mengidentifikasi peta tersebut setelah melihatnya dalam publikasi barang antik selama musik panas.
"Saya tertegun menemukan peta itu dan senang mengetahui itu memang milik Perpustakaan Umum Boston. Saya bangga benda itu sudah kembali ke rumah yang sah," kata Grimm, dilansir dari Fox News, Sabtu (5/12).
Peta berukuran 17x30 inchi itu menggambarkan pantai New England dan provinsi pesisir Kanada, dan daerah sepanjang barat Great Lakes, bagian dari wilayah yang dulu dikenal sebagai New France. Champlain melakukan banyak pelayaran ke wilayah tersebut pada awal abad ke-17, termasuk menggambar sebuah peta yang dimuat dalam buku terbitan Paris tahun 1613.
Grim, tak lama setelah bergabung dengan staf perpustakaan pada 2005, mulai menginventarisasi koleksi peta langka perpustakaan. Ia menemukan 69 di antaranya hilang dari atlas dan buku. Koleksi itu berhasil didapatkan kembali selepas penangkapan E. Forbes Smiley III, seorang pedagang barang antik yang ditangkap pada Juni 2005 atas tuduhan mencuri peta dari Yale University.
Pada 2006, Smiley dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara di pengadilan New Haven , Connecticut. Ia mengaku telah mencuri sekitar 100 peta dari beberapa lembaga, termasuk perpustakaan umum New York dan Boston, perpustakaan Newberry di Chicago, perpustakaan universitas Yale dan Harvard, serta British Library di London.
Pihak berwenang mengatakan pada saat itu Smiley membantu penyidik menemukan kembali sejumlah peta yang telah dia curi selama lebih dari delapan tahun. Sebanyak 34 peta dikembalikan ke perpustakaan Boston. Atas kerjasama itu, dia mendapat pengurangan hukuman.
Untuk megkonfirmasi validitas peta, ungkap Grim, ia telah membandingkannya dengan gambar digital yang diambil dari foto-foto terdahulu. Dokumen itu memiliki tanda khas, seperti setitik bekas basah di sisi kiri dan lubang tepat di atas titik itu.