Ahad 06 Dec 2015 12:48 WIB

Polisi Sebut Penusukan di Stasiun London Aksi Terorisme

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Angga Indrawan
Penusukan (ilustrasi)
Penusukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Serangan penusukan yang melukai tiga orang di stasiun kereta bawah tanah London diputuskan sebagai insiden terorisme, Ahad (6/12). Pelaku telah ditangkap oleh polisi di Stasiun Leytonstone.

"Kami memperlakukan ini sebagai insiden teroris. Saya mendesak publik untuk tetap tenang namun waspada," kata Komandan Richard Walton yang memimpin Komando Lawan Terorisme London, dikutip Aljazirah.

Menurutnya, ancaman terorisme masih tinggi. Salah satu korban penusukan di stasiun mengalami luka serius meski tidak mengancam nyawa. Sementara dua korban lainnya mengalami luka sedang.

Pada Ahad, lokasi kejadian di timur London tersebut ramai di media sosial. Salah satu video menunjukan lantai yang penuh darah. Orang-orang panik melarikan diri sementara pelaku dilumpuhkan dengan alat kejut listrik oleh polisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement