REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- India dan Pakistan gelar pertemuan tingkat tinggi di ibu kota Thailand, Bangkok, Ahad (6/12). Pertemuan tersebut digambarkan sebagai pertemuan yang jujur, ramah dan konstruktif.
Menurut pernyataan yang dirilis pascapertemuan, penasihat keamanan dari kedua negara membahas Kashmir, perdamaian dan keamanan.
"Pertemuan tersebut beratmosfir jujur, ramah dan konstruktif," katanya, dikutip BBC.
Kedua negara sepakat membawa hubungan menjadi lebih maju. Menurut Kementerian Luar Negeri India, pemilihan Bangkok sebagai tempat pertemuan karena ibu kota Thailand itu merupakan lokasi strategis dan mudah bagi kedua pihak.
Selama ini, hubungan India dan Pakistan diliputi ketegangan. Sengketa di perbatasan Kashmir telah menewaskan puluhan orang dari kedua negara. India menyebut tindakan Pakistan di sana termasuk terorisme.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengundang PM Pakistan Nawaz Sharif tahun lalu dalam pelantikannya. Hal ini dinilai sebagai 'hubungan baru' kedua negara.
Modi dan Sharif juga bertemu dalam sebuah pertemuan yang tak direncanakan di konferensi perubahan iklim di Paris pekan lalu. Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj berencana mengunjungi Pakistan pada Senin untuk menghadiri pertemuan di Afganistan.
Baca juga:
Pascapenembakan San Bernardino, Obama Tinjau Ulang Program Bebas Visa
Jerman Deportasi Warga Australia Usai Berperang Lawan ISIS