Selasa 08 Dec 2015 14:26 WIB

Australia Teken Komitmen Tahan Laju Pemanasan Global

Pemanasan global (ilustrasi)
Foto: www.ctv.ca
Pemanasan global (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Australia akhirnya menandatangani komitmen untuk membatasi pemanasan global menjadi 1,5 derajat Celsius pada konferensi iklim PBB di Paris.

Langkah itu dilakukan sesaat setelah Australia berdebat keras agar UU Pembukaan Lahan yang lebih ketat di negaranya mendapat pengakuan.

Lebih dari 100 negara yang ikut menandatangani ‘Deklarasi Manila’ diantaranya banyak yang mengakui kalau  mereka sudah menyaksikan penurunan produksi pangan akibat kekeringan, penyakit baru dan juga badai yang semakin sering terjadi.

 

Profesor Lesley Hughes dari Dewan Iklim Independen Australia mengatakan membatasi pemanasan global sebesar 1,5 derajat merupakan opsi yang lebih aman daripada pemanasan sebesar dua derajat Celcius, yang jauh akan lebih merusak dampaknya.

 

"Pemanasan global sebesar dua derajat akan sangat berbahaya bagi banyak sistem pertanian, seperti juga halnya Great Barrier Reef, dan karenanya 1.5 derajat itu jauh lebih aman,” kata Profesor Hughes.

 

"Karena itulah dalam konteks 2015 saja yang diketahui sebagai tahun terpanas dunia dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dimana kemungkinan temperature dunia akan mencapai satu derajat diatas suhu bumi sebelum revolusi industri,” katanya.

 

Profesor Hughes mengatakan para petani di Amerika Latin dalam sebuah seminar di Paris menceritakan perkebunan kopi mereka terkena penyakit karat yang semakin ganas dan lazim terjadi karena perubahan iklim.

 

"Panas intens dan hujan, ketidakamanan air, perubahan tingkat kelembaban yang cepat semuanya sangat mempengaruhi tanaman kopi, pisang dan produksi kakao khususnya dan semua tanaman kas yang penting," kata Profesor Hughes.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-12-08/australia-teken-komitmen-tahan-laju-pemanasan-global-15-derajat-celcius/1523312
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement