REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Muslim Amerika meminta kepada kandidat calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump untuk menghentikan provokasi terhadap umat Islam.
Dalam pernyataan terakhir Trump meminta agar Muslim dilarang masuk ke AS menyusul kekerasan di Paris dan penembakan di San Benardirno, Texas.
"Ia (Trump) membuat orang-orang menyakiti kami," ujar Ahmed Shedeed yang pindah ke AS dari Mesir pada 1980-an. Saat ini Shedeed bekerja di travel perjalanan.
Direktur Islami Center di Jersey City juga berbicara kepada AFP menuding Trump memprovokasi kebencian dan kekerasan. "Saya meminta ia, saya memohon kepadanya. Ini harus dihentikan. Semua tuduhan tersebut. Lihatlah Muslim sebagai bagian dari mosaik Amerika, kami bagian dari Amerika," ujarnya.
Muslim AS kini khawatir. Belum lama ini seorang pengemudi taksi Muslim ditembak di bagian punggung, sedangkan di depan Masjid di Philadelphia ditemukan kepada babi.
Baca juga, Trump Minta Tutup Akses Masuk Muslim ke AS.