REPUBLIKA.CO.ID, Kuburan massal kembali ditemukan di wilayah mayoritas Muslim di provinsi timur laut Kenya. Penemuan ini mengejutkan banyak pihak. Aparat kepolisian Kenya ditengarai melakukan pembunuhan di luar hukum tersebut. 

Seperti dikutip Anadolu Agency, Senin (7/12), kuburan massal tersebut ditemukan Ahad lalu. Belasan kuburan ditemukan di pinggiran Kota Mandera.

Senator senior dari wilayah tersebut dan penduduk setempat meyakini kuburan tersebut milik Muslim yang dibunuh oleh aparat Kenya.

"Salah seorang korban wanita telah berhasil diidentifikasi. Ia ditahan oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai polisi Kenya. Kami tidak tahu siapa memalsukan siapa. Namun sebagai Muslim kami hidup dalam ketakutan," ujar Abdi Fatah kepada Anadolu.

Senator Mandera Billow Kerrow juga mengecam pembunuhan tersebut. Ia mensinyalir ada konflik klan di balik pembunuhan tersebut. "Saya menyampaikan kecaman saya kepada aparat keamanan kami, sekali lagi," ujar Kerrow.  "Ini sudah terlalu jauh. Ini harus dhentikan."  Polisi Kenya membantah tudingan tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika