REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Wabah flu babi melanda dua provinsi di bagian tenggara Iran. Sedikitnya 33 orang selama tiga pekan terakhir dilaporkan meninggal akibat virus flu babi.
Wakil Menteri Kesehatan Iran Ali Akbar Sayyari mengatakan kepada kantor berita Iran, IRNA, sebanyak 28 orang meninggal di Provinsi Kerman dan lima orang di Sistan Baluchistan.
Kantor berita Iran lainnya, ISNA, melaporkan sekitar 600 orang sudah dirawat di rumah sakit setelah tertular virus tersebut di Provinsi Kerman. Sayyari memperingatkan bahwa wabah itu mungkin menyebar ke sejumlah daerah lainnya, termasuk Teheran.
Flu babi adalah virus influenza yang menyebar dan dikenal dengan nama H1N1. Virus ini pertama kali muncul di Meksiko pada 2009 dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia.
Baca juga: Catat! Ini Bahaya Daging Babi Asap Bagi Jantung Anda