REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat calon presiden Partai Republik Donald Trump berencana untuk mengunjungi kerajaan mayoritas Muslim, Yordania, pada akhir Desember. Rencana ini diungkapkan sehari setelah, Trump melontarkan usulan kontroversial untuk melarang semua Muslim memasuki Amerika Serikat demi melindungi bangsa dari terorisme.
Kunjungan Trump ke Yordania akan menjadi bagian dari perjalanannya ke Israel. Trump menyatakan rencananya tersebut dalam sebuah wawancara pekan lalu dengan Associated Press. Belum jelas apakah Trump akan menemui Raja Abdullah secara pribadi atau tidak.
Tim kampanye Trump belum menanggapi pertanyaan lebih lanjut mengenai perjalanan tersebut. Pemerintah AS sedang membuat persiapan berdasarkan rencana Trump. Trump sendiri memiliki perlindungan dari Dinas Rahasia untuk keselamatanya.
(Baca juga: Donald Trump Mengancam Tinggalkan Partai Republik)