REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi mengatakan kepada PBB, ia telah meminta koalisi pimpinan Arab Saudi untuk memulai gencatan senjata tujuh hari mulai 15 Desember.
Gencatan dilakukan bertepatan dengan pembicaraan damai yang disponsori PBB untuk mengakhiri krisis. "Saya telah memberitahu pimpinan koalisi mengenai niat kami untuk gencatan senjata dalam jangka tujuh hari mulai 15 hingga 21 Desember," kata Hadi dalam suratnya kepada Ban Ki-moon pada Senin (7/12).
Seperti dilansir laman Al-Arabiya Selasa (8/12), surat Hadi mengatakan, pemerintah dan Houthi telah berkomitmen untuk proses perdamaian. Hadi berharap Houthi akan menghormati gencatan senjata.
Hadi menambahkan, gencatan senjata datang dari keinginan kedua kubu bertikai untuk menciptakan suasana keberhasilan atas negosiasi yang dipimpin PBB.
Pemerintah bermaksud berpartisipasi dalam perundingan beberapa hari mendatang untuk membantu upaya menghindari pertumpahan darah lebih lanjut serta memperluas upaya medis dan bantuan kemanusiaan.
Pasukan yang setia kepada Hadi selama berbulan telah terlibat dalam pertempuran dengan milisi Houthi. Upaya sebelumnya dari gencatan senjata gagal.