REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK-- Badan urusan pengungsi PBB memperingatkan retorika kampanye di Amerika Serikat terhadap pengungsi dan Muslim merugikan program pemukiman untuk migran Suriah dan pengungsi dari negara lainnya.
Juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Melissa Fleming mengatakan apa yang dibicarakan kandidat capres AS dari Partai Republik Donald Trump dalam kampanyenya memiliki dampak bagi program pengungsi.
"Karena program pengungsi kami tidak memandang agama. Program pemukiman kami memilih orang-orang yang paling membutuhkan," ujar Melissa Fleming, Selasa (8/12).
Ia mengaku prihatin terhadap 40 gubernur di AS yang tidak memiliki program pemukiman bagi pengungsi.
Amerika Serikat baru menerima sekitar 1.500 pengungsi Suriah sejak 2011, ketika konflik Suriah di mulai.
Pemerintahan Obama berencana untuk membawa 10 ribu pengungsi Suriah ke Amerika pada tahun ini.
Badan pengungsi PBB meminta AS untuk menerima 75 ribu pengungsi dari Timur Tengah, Afrika dan negara lainnya pada tahun ini.
Sebelumnya diberitakan dalam kampanyenya, Donald Trump mengatakan bahwa ia akan mengirim semua pengungsi Suriah kembali ke Suriah jika dia terpilih sebagai presiden AS. Ia juga menolak masuk imigran Muslim.