Rabu 09 Dec 2015 14:28 WIB

Rusia Ragukan Rencana AS Mediasi Konflik Suriah

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
 Vitaly Churkin
Foto: AP Photo/John Minchillo
Vitaly Churkin

REPUBLIKA.CO.ID,  NEW YORK – Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin ragu terhadap rencana Amerika Serikat (AS) yang ingin menggelar pertemuan membahas konflik Suriah pekan depan.

Churkin mengatakan, sebelum pertemuan ketiga bisa digelar, daftar organisasi teroris di Suriah perlu disepakati bersama dengan daftar kelompok oposisi yang bisa berpartisipasi dalam pembicaraan dengan Pemerintah Suriah.

"Kami tidak berpikir situasi tersebut siap, saya belum melihat aturan itu ditetapkan. Kami tidak yakin kapan persyaratan yang saya baru saja dijelaskan akan dipenuhi," ujar Churkin kepada wartawan, Selasa (8/12).

Dalam pandangan Rusia, menggelar pertemuan tanpa menerapkan kesepakatan yang dicapai sebelumnya dalam format pertemuan Wina akan mendevaluasi kesepahaman terdahulu.    ‘’Kami berpikir bahwa sekarang kita harus fokus pada substansi daripada mengatur pertemuan lain,’’ katanya.

Churkin mengatakan Rusia merasa mediator PBB untuk Suriah Staffan de Mistura harus memimpin menyatukan oposisi Suriah. Setelah dua pertemuan membahas Suriah digelar di Wina, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan keinginannya untuk mengadakan putaran ketiga pembicaraan di New York pada 18 Desember.

Rusia, Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara Timur Tengah yang mengikuti pertemuan di Wina bulan lalu menyepakati pemilihan Suriah dalam waktu dua tahun. Tetapi banyak pertanyaan yang belum terselesaikan, terutama nasib Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement