Kamis 10 Dec 2015 06:31 WIB

Radiasi Fukushima Terdeteksi Hingga AS

Rep: C36/ Red: Winda Destiana Putri
Reaktor nuklir Fukushima
Foto: Kyodo
Reaktor nuklir Fukushima

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah penelitian terbaru mencatat adanya dampak radiasi ledakan reaktor nuklir Fukushima hingga pantai barat Amerika Serikat (AS). Radiasi ini terjadi lima tahun pascaledakan reaktor Fukushima.

Dilansir dari Sciencealert, Kamis (10/12), para ahli mencatat adanya 110 titik di pantai barat AS yang terkontaminasi radiasi. Bahkan, radiasi mengimbas salah satu lokasi yang berada 2.500 kilometer sebelah barat San Franasisco.

Para peneliti yang dipimpin Ken Buesseler mencatat adanya dua hal penting. Pertama, tingkat kontaminasi di pantai Pasifik berada jauh di bawah batas keselamatan. Kedua, pencemaran bisa membantu peneliti mempelajari arus laut di peraiaran lepas pantai.

Hingga saat ini, radiasi terpantau masih berada di bawah batas aman. Pengambilan sampel ikan di British Columbia, Pantai Barat Kanada belum menunjukkan kontaminasi radiasi Fukushima.

Radiasi Fukushima terdeteksi dari adanya temuan senyawa isotop cesium 134. Senyawa ini bersumber dari Fusukhima. Radiasi dalam intensitas kecil diperkirakan telah mengimbas seluruh samudera di bumi.

Dari 110 sampel yang diteliti, baru pantai barat AS yang dinyatakan positif terkena radiasi. Kandungan isotop cesium terpantau 50 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang ada di sampel lainnya.

Penelitian juga membuktikan bahwa radiasi Fukushima masih mencemari laut Jepang. Tingkat kontaminasi radiasi di laut Jepang bisa 10 hingga 100 kali lebih tinggi jika dibandingkan yang tercatat di pantai barat AS.

Peneliti akan  terus memantau tingkat radiasi  di seluruh Pasifik agar dapat mengatasi dampaknya secara jangka panjang. Hasil penelitian akan dipublikasikan pekan depan dalan konferensi geofisika di San Fransisco.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement