REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pasukan Turki berada di Irak atas permintaan Perdana Menteri Haider al-Abadi sejak 2014.
"Tentara Turki berada di kamp Basheeqa atas permintaan Haidar Al-Abadi pada 2014. Sekarang saya bertanya mengapa dia diam sejak 2014," kata Erdogan dalam wawancara dengan Aljazirah, Rabu (9/12).
Baru-baru ini kedatangan kontingen bersenjata Turki di dekat garis dekat Mosul, menambahkan lagi penyebaran pasukan darat kontroversial untuk perang melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ankara mengatakan, tentaranya berada di Irak untuk melatih pasukan Irak. Tapi Irak menyebut penyebaran sebagai invasi.
Irak meminta NATO pada Selasa (8/12), untuk menekan Turki untuk menarik pasukannya segera dari Irak utara. Ankara mengatakan tak akan mengerahkan lagi tapi menolak menarik mereka yang sudah ada.