Kamis 10 Dec 2015 16:29 WIB

Dengan Emosional, Presiden Argentina Sampaikan Pidato Perpisahan

Presiden Argentina Cristina Kirchner
Foto: theguardian.com
Presiden Argentina Cristina Kirchner

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner menyampaikan pidato perpisahan yang emosional kepada pendukungnya di Buenos Aires, Kamis (10/12).

Dikutip dari BBC, dia meminta rakyat Argentina turun ke jalan jika merasa dikhianati oleh pemerintah tengah-kanan yang baru.

Mauricio Macri dari kubu konservatif memenangkan pemilihan putaran kedua bulan lalu. Dia akan segera disumpah. Dia menjanjikan era baru perubahan dan rekonsiliasi.

Menyampaikan pidatonya kepada puluhan ribu pendukungnya di luar istana kepresidenan Casa Rosa, Fernandez mempertahankan capaiannya. "Kita yakin atas apa yang kita capai, jadi kita perlu memiliki sikap positif untuk memastikan capaian itu tidak dihancurkan," katanya.

Sebagian besar pendukungnya tampak berkaca-kaca saat mendengarkan pidato Fernandez.

Dia menambahkan, jika rakyat merasa orang yang mereka percaya dan pilih berkhianat, mereka harus turun ke jalan.

Fernandez tidak akan menghadiri upacara sumpah jabatan Macri pada Kamis setelah keduanya terlibat perselisihan mengenai lokasi upacara.

Fernandez bersikeras upacara dilakukan di Kongres. Sedangkan Macri ingin upacara dilakukan di istana kepresidenan.

Baca: Jenderal Polisi Thailand Minta Suaka Politik di Australia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement