Jumat 11 Dec 2015 10:17 WIB

Pengusaha Qatar: Trump tak akan Diterima Masuk di Negara-Negara Muslim

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Donald Trump
Foto: VOA
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA - Ide Donald Trump yang melarang muslim memasuki wilayah AS, ternyata menjadi bumerang bagi kandidat capres AS itu ketika akan berkunjung ke beberapa negara muslim.

Seorang pengusaha, CEO Qatar Airways, Akbar Al Baker mengingatkan, Trump tidak akan diterima memasuki negara-negara Muslim. Sebagaimana ia menolak kehadiran Muslim di AS.

Al Baker mengungkapkan, ia telah berteman lama dengan Trump.  Namun dengan ide Trump tersebut, pengusaha properti akan ditolak masuk berinvestasi di negara-negara muslim.

"Saya dapat mengatakan reaksi ini sebagai seorang muslim, saya anggap ide ini penghinaan terutama ketika komentar itu keluar dari seorang teman." "Saya tidak menyangka dia begitu naif membuat pernyataan seperti itu," katanya, Kamis, (10/12).

Al Baker memahami Trump berusaha untuk mendapatkan dukungan politik dengan pernyataan kontroversialnya selama ini. "Tapi dia tidak menyadari apa yang ia katakan itu justru merugikan kepentingannya sendiri dalam pemilu mendatang," ujarnya.

Pengusaha Qatar itu menambahkan Trump tidak menyadari bahwa investasinya di negara-negara Muslim akan terancam dan tidak akan diterima lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement