REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kelompok oposisi Suriah menyerukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk menekan rezim Presiden Bashar al-Assad mengambil langkah-langkah penting menjelang pembicaraan damai yang kemungkinan bakal digelar.
"Termasuk menangguhkan hukuman warga Suriah yang dituduh oposisi rezim, melepaskan tahanan, dan meninggalkan pengepungan di daerah yang dikuasai," kata oposisi usai pertemuan selama dua hari di Riyadh, Saudi, Kamis (10/12) seperti dikutip laman SPA.
Kelompok ini juga menyerukan Assad agar meninggalkan kekuasaannya pada awal masa transisi. ‘’Para peserta pada pertemuan Riyadh mendukung sebuah mekanisme demokratis melalui rezim pluralistik yang mewakili semua sektor rakyat Suriah," kata pernyataan itu.
Seluruh kalangan masyarakat juga diminta tidak melakukan diskriminasi atas agama, sektarian atau etika. Para peserta oposisi juga berkomitmen untuk mmpertahankan lembaga negara Suriah dan restrukturisasi militer dan keamanan.