Sabtu 12 Dec 2015 14:33 WIB

Surat Terbuka Imam Shamsi Ali Menjawab Trump (Bagian III, Islam Kian Melaju)

Imam Shamsi Ali
Foto: AP/Seth Wenig
Imam Shamsi Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shamsi Ali,  imam Masjid di New York memberikan tanggapan ihwal komentar bakal calon presiden AS Donald Trump yang mengusulkan Muslim dilarang masuk di AS.

Menurut pria kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan itu, pernyataan Trump yang anti-Muslim bukan barang baru. Dua sampai tiga tahun lalu, ia juga pernah memberikan pernyataan serupa.

Imam Samshi Ali juga pernah berdebat dengan DT dalam suatu acara. Berikut surat tanggapan Shamsi Ali terhadap pernyataan kontroversial Trump bagian ketiga (habis).

Berbagai sikap dan pernyataan DT tidak mengurangi posisi Islam yang semakin melaju di negara ini. Banyak yang menyangka pernyatan DT itu akan mempersulit posisi Islam.

Benar mungkin saja di satu sisi akan menumbuhkan kebencian dan kesalahpahaman kepada sebagian. Tapi di sisi lain ternyata berbalik menjadi "tangga" yang tinggi membawa agama ini ke posisi yang jauh lebih tinggi lagi di AS. Bayangkan, begitu DT mengeluarkan statement untuk melarang orang-orang Islam datang ke AS, beberapa kota di Amerika mengeluarkan pernyataan menolak DT masuk ke kota itu. Dari Presiden, menteri, pengusaha, hingga ke komunitas agama dan Hollywood mengeluarkan pernyataan pedis mengenai DT.

Baca juga, Surat Terbuka Imam Shamsi Ali Menjawab Trump (Bagian I, Kebodohan Trump

Maka sesungguhnya sikap dan pernyataan DT itu tidak perlu ditangisi. Bagi saya pribadi itu tidak lebih dari beberapa kemungkinan: 1) bagian dari lelucon seorang kandidat bernama DT. Tidak serius. 2) Penampakan tentang DT yang sesungguhnya bahwa dia sedang mengalami "mental disturbance" (gangguan mental). 3) Kebodohan kalkulasi politik yang menyangka jika menyerang Islam akan mendapat dukungan.

Pada akhirnya saya selalu mengingatkan sesama Muslim agar menikmati perjalanan ini. Perjalanan panjang menuju kesuksesan untuk menjadikan Islam sebagai bagian integral Amerika. Yang nantinya akan menjadi salah komponen yang berkontribusi bagi kemajuan, kekuatan dan kecantikan negeri ini. Dan Islam di mana saja memposisikan diri sebagai kontributor positif. Bukan ancaman dan musuh bagi siapa-siapa.

Baca juga, Surat Terbuka Imam Shamsi Ali Menjawab Trump (Bagian II, Trump Merusak AS).  

 

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement