REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan Perdana Menteri India, Narendra Modi menyepakati rencana pembangunan kereta cepat pertama di India. Kereta api cepat dipandang sebagai revolusi dalam perkeretaapian di India.
Dilansir Aljazirah, Jepang mengumumkan pada Sabtu (12/12), negaranya akan membangun kereta cepat pertama di India. Mereka akan menyediakan paket pembiayaan hingga 12 miliar dolar AS untuk pembangunan, sebagai pinjaman jangka panjang.
Saat menyambut Abe di New Delhi, Modi mengatakan Jepang telah memainkan peran penting dalam transformasi ekonomi India. Kereta cepat akan memangkas waktu perjalanan antara kota-kota Mumbai dan Ahmedabad India. Dilaporkan dari delapan jam perjalanan akan menjadi dua jam dengan kereta tersebut.
"Saya tak bisa memikirkan kemitraan strategis yang dapat memberikan pengaruh lebih besar pada pembentukan jalur di Asia dan kerjasama antar regional lebih dari kita," ujar Modi.
Modi menambahkan, kereta cepat ini merupakan revolusi dalam kereta api di India. Ini, menurutnya, akan mempercepat perjalanan India di masa depan. Modi memang telah menjanjikan untuk merombak perkeretaapian India yang bobrok dan infrastruktur lainnya.
Kesepakatan senilai 12 miliar dolar Amerika Serikat tersebut dicapai Jepang dan India bersama dengan perjanjian pertahanan dan nuklir.