Ahad 13 Dec 2015 08:55 WIB

Miliader Saudi Sebut Trump Sebagai Aib Bagi Amerika

Rep: Gita Amanda/ Red: M Akbar
Donald Trump
Foto: VOA
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Miliader terkemuka Arab Saudi, Alwaleed bin Talal, menyebut calon presiden kontroversial Donald Trump sebagai aib bagi Amerika Serikat (AS). Komentar tersebut disampaikan pria yang menjadi penyelamat aset Trump saat mengalami masalah keuangan pada 1990an itu, terkait usulan Trump melarang Muslim memasuki Amerika Serikat.

Dilansir laman The Guardian, Sabtu (12/12), Alwaleed mengutuk rencana Trump melarang umat Islam memasuki AS. Ia meminta Trump mengundurkan diri dari bursa pencalonan presiden dari Partai Republik. (Baca: 9 Komentar Donald Trump yang Menyakiti Umat Muslim)

"Anda adalah aib tak hanya untuk GOP (Partai Republik) tapi untuk seluruh Amerika. Mundurlah dari pemilihan presiden AS karena Anda tak akan pernah menang," kata Alwaleed di akun Twitter miliknya.

Alwaleed merupakan pemilik sebuah yacht yang diberi nama Trump Princess. Yacht tersebut dibelinya pada awal 90-an setelah diserahkan pada kreditur dan berganti nama menjadi Kingdom 5KR. Beberapa tahun kemudian Alwaleed mengambil saham di Plaza Hotel, salah satu hotel favorit Trump.

Trump kemudian membalas kicauan Alwaleed dengan ejekan di Twitternya. Ia menuduh hartawan Saudi itu sebagai anak yang menggunakan banyak hak istimewa dari ayahnya.

"Pangeran bodoh @Alwaleed_Talal mau mengontrol politisi AS dengan uang bapaknya. Tak bisa ia melakukannya saat saya terpilih #Trump2016," katanya.

Padahal, Trump sendiri membangun bisnisnya dengan dukungan ayahnya. Ia meneruskan kerjaan real estate yang sebelumnya dibuat sang ayah dan diserahkan padanya di tahun 70-an senilai 200 juta dolar AS.

Serangan Trump terhadap Muslim berdampak pada bisnisnya di Timur Tengah. Perusahaan ritel gaya hidup di Timur Tengah, Landmark, menghentikan penjualan barang mewah di bawah label perusahaan Trump.

Nama dan foto Trump di komplek golf dan perumahan kelas atas di Uni Emirat Arab juga dilucuti. Damac Properti sebagai pengembang menolak mengomentari penghapusan nama dan pencopotan foto Trump di properti tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement