Ahad 13 Dec 2015 09:00 WIB

AS Minta Jerman Tambah Bantuan Militer untuk Lawan ISIS

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Karta Raharja Ucu
Tentara Jerman
Tentara Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Der Spiegel, majalan Jerman menyebut Amerika Serikat meminta Jerman menambah bantuan militer dalam melawan ISIS, Sabtu (12/12). Der Spiegel menyebut Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter telah mengirim surat permintaan.

Berlin sebelumnya telah mengerahkan enam jet Tornado, kapal pengawal untuk melindungi pesawat pengakut dari Prancis Charles de Gaulle, pesawat pengisi bahan bahar dan hampir 1.200 pasukan. Pengerahan militer ini adalah respon atas permintaan solidaritas Prancis pascaserangan teror Paris yang menewaskan sekitar 130 orang.

Jerman tidak berencana melakukan serangan udara di Suriah. Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengonfirmasi negaranya telah menerima surat dari AS. Ia mengatakan Jerman sedang mempertimbangkannya tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

Dalam dua tahun terakhir, Jerman terus menunjukan kesiapannya untuk mengirim pasukan dalam misi luar negeri. Pekan lalu, Menteri Pertahanan, Ursula von der Leyen mengatakan, Jerman mungkin butuh pasukan bersenjata lebih banyak untuk perannya.

Lebih dari 3.000 personil militer Jerman telah dikerahkan di seluruh dunia. Misi di Suriah diharapkan akan menambah pasukan hingga 1.200 personil. Von der Leyen mengatakan ingin mengirim 650 personil ke Mali untuk membantu kampanye Prancis di sana dalam melawan ISIS. Tahun lalu, Jerman juga mulai mempersenjatai pasukan Kurdi di Irak.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement