REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengatakan, perjanjian iklim global baru menawarkan kesempatan terbaik menyelamatkan planet bumi.
‘’Saya percaya saat ini bisa menjadi titik balik bagi dunia. Kami telah ditunjukkan bahwa dunia telah memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengambil tantangan ini,’’ ujarnya yang berbicara Sabtu (12/12) malam dari Gedung Putih di Washington.
Perjanjian iklim dicapai oleh hampir 200 negara dan dirancang untuk membatasi pemanasan global. Obama mengatakan, perjanjian ini akan berarti lebih sedikit polusi karbon yang mengancam planet. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang lebih didorong oleh investasi di bidang energi bersih.
Obama mengatakan para pemimpin dunia bertemu di Paris, Prancis, dan penduduk dapat menjadi lebih percaya diri bahwa planet akan berada dalam kondisi yang lebih baik untuk generasi berikutnya.
‘’Kesepakatan ini tidak sempurna, tapi menetapkan kerangka kerja yang akan berisi kajian dan evaluasi untuk memastikan bahwa negara-negara memenuhi komitmen mereka untuk mengekang emisi karbon,’’ ujarnya.
Sebagai kemajuan teknologi, kata dia, target dapat diperbarui dari waktu ke waktu. Obama juga membanggakan rakyatnya karena perjanjian bersejarah ini merupakan penghargaan untuk kepemimpinan Amerika.
Selama tujuh tahun terakhir, pihaknya mengklaim telah mengubah AS menjadi pemimpin global dalam memerangi perubahan iklim.