REPUBLIKA.CO.ID, KARLSRUHE -- Kanselir Jerman Angela Merkel, Ahad (13/12), mengatakan ingin secara drastis mengurangi jumlah pengungsi yang datang ke Jerman.
Pernyataannya itu menandakan kompromi dengan pengkritik kebijakan pintu terbukanya menjelang malam pelaksanaan kongres partai.
Merkel telah menolak tekanan dari sekutu-sekutu dalam Partai Uni Demokratik Kristen (CDU) tempatnya bernaung untuk mengurangi jumlah pengungsi yang memasuki Jerman. Jumlah pengungsi diperkirakan lebih dari satu juta pada tahun ini.
"Pada saat yang sama kami memahami keprihatinan rakyat, yang khawatir tentang masa depan, dan ini berarti kami ingin mengurangi, kami ingin secara drastis mengurangi jumlah orang yang datang di negara kami," kata Merkel.
Merkel, yang popularitasnya telah jatuh terkait penanganannya pada krisis pengungsi, mengatakan kata 'batas' tidak ada dalam resolusi utama CDU yang akan diperdebatkan dalam dua hari kongres partai yang dimulai Senin.
Merkel menambahkan ada dukungan luas dalam CDU pada strateginya untuk mengurangi jumlah pengungsi. Hal itu termasuk bekerja sama dengan Turki untuk melawan penyelundup manusia, memperbaiki situasi di kamp-kamp pengungsi Suriah di Turki, Lebanon dan Yordania, dan memperkuat kontrol perbatasan di luar Uni Eropa.
Kritikus konservatif ingin Merkel mengurangi jumlah kedatangan pengungsi sebelum pemilihan umum di tiga negara bagian pada Maret.
Baca juga: Peristiwa Unik Januari 2015: Mulai dari Tahanan Muslim Berjenggot Hingga Makam Ratu Firaun