Senin 14 Dec 2015 15:57 WIB

Mesir: tak Ada Indikasi Terorisme dalam Kecelakaan Pesawat Rusia

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Badan pesawat Rusia yang hancur di wilayah gurun Hassana, dekat Kota el-Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Sabtu (31/10).
Foto: EPA
Badan pesawat Rusia yang hancur di wilayah gurun Hassana, dekat Kota el-Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Sabtu (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir telah menyelesaikan laporan awal terkait kecelakaan pesawat Rusia Metrojet di Sinia pada 31 Oktober lalu. Kementerian Penerbangan Sipil Mesir mengatakan, sejauh ini tak ada bukti yang menunjukkan adanya intervensi ilegal atau aksi terorisme.

"Komite investigasi teknis sejauh ini tak menemukan apa-apa yang menunjukkan intervensi ilegal atau tindakan teroris," kata kementerian dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin (14/12).

Hasil penyelidikan Mesir bertentangan dengan Rusia. Bulan lalu , Kremlin menyatakan pesawat Rusia yang jatuh di Semanjung Sinai disebabkan oleh bom. Kesimpulan diambil setelah ditemukannya jejak bahan peledak di barang-barang pribadi penumpang dan bagian pesawat.

Kepala Dinas Keamanan Rusia FSB, Alexander Bortnikov, mengatakan adanya jejak bahan peledak yang ditemukan di pesawat Rusia tersebut. Insiden pesawat jatuh itu menewaskan seluruh penumpang dan awak berjumlah 224 orang.

"Kami pastikan ini adalah aksi terorisme," ujar Bortnikov seperti dilansir Express.co.uk.

Baca juga:

Peristiwa Unik Januari 2015: Mulai dari Tahanan Muslim Berjenggot Hingga Makam Ratu Firaun

Hiii, Obat Tradisional Cina Ternyata Mengandung DNA Hewan Langka

Ini Alasan Kalkun Jadi Ternak Paling Menderita di Australia

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement