REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Bulgaria menutup perbatasan sibuknya dengan Turki saat 14 petugas bea cukai ditahan dalam razia antikorupsi, kata pimpinan penuntut umum Sotir Tsatsarov.
"Semua petugas bea cukai dari waktu jaga pagi, yang mengawasi kedatangan pendatang di Kapitan Andreevo (pos pemeriksaan perbatasan) di Bulgaria ditahan terkait penyelundupan. Kami meminta maaf kepada wisatawan atas penutupan," kata Tsatsarov, Ahad (13/12).
Dia menambahkan lalu lintas dari Bulgaria ke Turki mengalir tanpa gangguan. Kapitan Andreevo adalah pos pemeriksaan perbatasan terbesar dan tersibuk di Balkan dan titik persimpangan utama di rute antara Eropa dan Timur Tengah.
BNR melaporkan antrean truk mengular belasan kilometer di sisi Turki dan menunggu untuk masuk ke Bulgaria. Tsatsarov mengatakan lembaga keamanan negara Bulgaria, DANS melakukan sekitar 100 penggerebekan di lima kota dekat dengan perbatasan.
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang tujuan dari serangan. Radio tersebut mengatakan penyelidikan itu menargetkan rantai penyelundupan rokok besar.
Letak Bulgaria di perbatasan luar Eropa menjadikan negara itu sebagai persimpangan utama pada rute penyelundup barang dan perdagangan manusia. Migran juga secara teratur tertangkap di Kapitan Andreevo dan pos pemeriksaan lainnya saat mencoba menyeberang ke Eropa dengan bersembunyi di truk.
Penyelundupan rokok adalah bisnis lain yang menguntungkan dan rantai utamanya telah dibongkar pada Maret.
Baca juga:
Indonesia Tegaskan Dukung Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina
Peristiwa Unik Januari 2015: Mulai dari Tahanan Muslim Berjenggot Hingga Makam Ratu Firaun
Hiii, Obat Tradisional Cina Ternyata Mengandung DNA Hewan Langka