Selasa 15 Dec 2015 05:17 WIB

Erdogan Isyaratkan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Esthi Maharani
Erdogan
Foto: Youtube
Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan sinyal kemungkinan perbaikan hubungan dengan Israel. Hubungan bilateral yang baik antar kedua negara retak pada 2010. Kala itu, Israel menyerang kapal "Gaza Freedom Flotilla" dan menewaskan delapan warga negara Turki dan seorang keturunan Turki-Amerika. Pasca kejadian itu, Turki menjadi salah satu pengkritik terkuat atas kebijakan Israel di Gaza.

"Kami memiliki tiga syarat. Permohonan maaf, sudah terjadi; kompensasi, belum terjadi; dan pencabutan embargo Palestina," ujar Erdogan seperti dikutip AP, Senin (14/12).

Israel memang telah menyatakan permohonan maaf kepada Turki atas peristiwa tersebut. Israel juga menjanjikan akan memberikan kompensasi kepada keluarga korban. Akan tetapi, hal itu tak kunjung terlaksana.

Erdogan mengatakan, jika persoalan kompensasi dan pencabutan embargo tercapai maka Turki dan Israel bisa memasuki proses normalisasi hubungan.

"Akan ada banyak yang bisa kami (Turki), Israel, Palestina, dan wilayah ini raih dari proses normalisasi," ujar Erdogan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement