REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Dua komandan militer senior dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab tewas dalam pertempuran dengan militan Houthi, Senin (14/12). Dua tentara Saudi di Yaman ikut tewas dalam pertempuran yang terjadi sebelum pembicaraan damai pada Selasa.
Menurut kantor berita pemerintah WAM, pejabat Emirat, Sultan Mohammed Ali al-Kitbi tewas di dekat Taiz. Sementara pejabat tinggi Saudi, Abdullah al Sahian muncul dalam saluran media al Arabiya, al Hadath pada Senin bersama ayat berkabung Muslim.
Militan Houthi mengatakan keduanya tewas dalam serangan roket di pantai Laut Merah. Para militan Houthi ini bersekutu dengan loyalis mantan presiden Ali Abdullah Saleh dan didukung negara-negara Teluk.
Insiden ini terjadi sebelum pembicaraan damai di Swiss. Houthi dan mantan partai politik Saleh, Kongres Rakyat Agung mengirimkan perwakilan ke Swiss pada Selasa untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, yaitu Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi.
Pertemuan dibarengi dengan gencatan senjata tujuh hari mulai Senin. Dua upaya gencatan senjata sebelumnya, pada Mei dan Juli, dilanggar oleh kedua belah pihak. Keduanya saling tuduh memulai pelanggaran.