REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama mengatakan Amerika menyerang kelompok radikal ISIS lebih keras dari sebelumnya.
Dikutip dari BBC, Selasa (15/12), dalam pidatonya di Pentagon, Obama mengatakan serangan udara yang dilancarkan pada November terhadap ISIS merupakan serangan terbanyak dibandingkan bulan-bulan lain.
(Baca: Soal ISIS, Rusia Sebut AS-Turki Langgar Hukum Internasional)
Dalam beberapa bulan terakhir, koalisi pimpinan AS telah menewaskan sejumlah pemimpin ISIS dan menyerang fasilitas minyak ISIS. Sekitar 9.000 serangan udara diluncurkan terhadap ISIS sejak 2014.
Obama mengklaim belum ada operasi darat ISIS yang sukses di Suriah dan Irak. Dia memperingatkan AS dan mitranya akan menghadapi pertempuran sengit di depan. Obama juga menyebut daftar pemimpin kelompok ISIS yang ditargetkan dan telah tewas.
"Intinya adalah para pemimpin ISIL (ISIS) tidak bisa bersembunyi, dan pesan kita terhadap mereka sederhana, yakni 'Anda berikutnya'," katanya.
Baca juga:
Guru Prancis Berbohong Telah Ditikam Militan ISIS
5 Misteri di Balik Penyanderaan Lindt Cafe Sydney
Dua Komandan Militer Senior Arab Tewas Diserang Houthi