BEIRUT -- Program TV Arab Got Talent saat ini sangat populer di Lebanon. Grup musik yang terdiri dari lima pemuda dengan syal hitam putih kotak-kotak sebagai ciri khasnya mendapatkan tiket langsung ke putaran final.
Tidak hanya di tempat audisi yang terharu dengan lolosnya grup musik yang membawakan lagu tradisional arab ini. Di Jalur Gaza banyak orang menangis dan merayakan keberhasilan mereka.
Sekolah musik Edward Said National Conservatory of Music juga turut merayakan murid-muridnya yang lolos ke babak final. Di sekolah ini empat pemuda dan seorang gadis berusia 12 hingga 16 tahun belajar memainkan instrumen mereka.
Selama tiga tahun terakhir, Anas an Najar seorang guru di sekolah musik telah mendedikasikan dirinya untuk band. An Najar membantu muridnya mengasah keterampilan sitar, lute, gendang dan suling kayu. Sedangkan anggota kelima bernyayi dengan semangat dan elodi yang mendayu-dayu.
Mereka akan tampil pada (28/2) secara langsung di final. Penyiar MBC milik Arab Saudi telah meminta mereka tidak berbicara kepada media.
Tetapi keberhasilan mereka telah tersebar melalui video Youtube dan disaksikan 8,7 juta kali. Ketenaran mereka juga berdampak langsung bagi sekolah dimana mereka berlatih.
Sekolah ini menggunakan lantai satu gedung kosong yang dimiliki Bulan Sabit Merah Palestina di Tel al Hawa. Sekolah musik berada di lingkungan kelas menangah Gaza sehingga formasi dari luar tak akan terlewatkan.
Di bagian dalam ruangan terlihat poster musisi Arab dan Barat Tchaikovsky berdampingan dengan Kamal al Taweel seorang komposer ternama Mesir. Ruangan tersebut dapat menampung puluhan siswa yang ingin belajar musik.
Sekolah ini berdiri sejak 2008. Berawal dari sebuah proyek dari AM Qattan Foundation menjalankan program budaya di Arab.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
