REPUBLIKA.CO.ID, KARLSRUHE -- Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, otoritas di Berlin berencana untuk secara signifikan mengurangi jumlah pengungsi yang masuk ke negara itu. Langkah ini diambil Merkel, setelah menghadapi tekanan dari faksi di partainya.
Aljazirah melaporkan, berbicara pada konferensi tahunan Partai Kristen Demokrat, Merkel mengatakan pembukaan perbatasan Jerman untuk ratusan ribu pengungsi pada September dilakukan atas dasar kemanusiaan.
"Kami ingin dan kami tampaknya akan mengurangi jumlah pengungsi, karena itu untuk kepentingan semua orang. Dan untuk kepentingan para pengungsi sendiri," ujar Merkel di kota Karlsruhe, Senin (14/12).
Jerman diharapkan akan menerima lebih dari satu juta pengungsi tahun ini, setelah Merkel memberlakukan kebijakan pintu terbuka bagi para pencari suaka. Kebijakan tersebut memperoleh pujian dari seluruh dunia.
Merkel mengutuk negara-negara kaya karena gagal mengucurkan dana bagi badan pengungsi PBB dan Program Pangan Dunia. Ia menyebut kurangnya pembiayaan sebagai sesuatu yang tak termaafkan dan tak dapat diterima.
Meski bertujuan untuk kemanusiaan, kedatangan banyak pengungsi di Jerman mengakibatkan reaksi xenophobia. Ini terlihat dari meningkatnya jumlah kasus serangan pembakaran di tempat pembakaran di tempat penampungan pengungsi n