Selasa 15 Dec 2015 16:59 WIB

Gencatan Senjata Yaman Dimulai

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Kelompok Houthi menyerang kilang minyak Buraiqah di Aden, Yaman, Sabtu (27/6).
Foto: reuters
Kelompok Houthi menyerang kilang minyak Buraiqah di Aden, Yaman, Sabtu (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Gencatan senjata untuk menghentikan perang selama sembilan bulan di Yaman berlaku Selasa (15/12). Gencatan senjata akan terjadi selama sepekan mendatang.

 

"Perintah dari pasukan koalisi mengumumkan gencatan senjata pada 12.00 waktu Sanaa , sementara tetap mempertahankan hak untuk menanggapi setiap pelanggaran gencatan senjata," kata koalisi Arab Saudi itu dalam sebuah pernyataan kantor berita negara Arab, SPA.

(Baca: Dua Komandan Militer Senior Arab Tewas Diserang Houthi)

Koalisi tersebut menambahkan, gencatan senjata akan berlangsung selama tujuh hari mulai dari 15 hingga 21 Desember 2015 bersamaan dengan peluncuran konsultasi. Gencatan senjata rencananya akan diperpanjang secara otomatis terkait komitmen pihak lain.

Koalisi Arab Saudi melakukan serangan militer pada akhir Maret untuk menghentikan militan Houthi yang mengambil kontrol penuh Yaman setelah mereka merebut ibu kota, Sanaa tahun lalu. Milisi Houthi menuduh koalisi meluncurkan perang agresi. Kampanye ini membawa Presiden Yaman Abdrabbu Mansour Hadi sedikit lebih dekat untuk menjalankan negara bersatu lagi.

 

Baca juga:

Dari Bayi Lahir di Toilet Kereta Hingga Masjid Keliling di Moskow

Obama Sebut ISIS Dihajar Lebih Keras dari Sebelumnya

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement