Rabu 16 Dec 2015 14:28 WIB

Di Saudi, Makan Saat Mengemudi Didenda 150 Riyal

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Wanita Arab Saudi mengemudikan mobil. (ilustrasi)
Foto: htekidsnews.com
Wanita Arab Saudi mengemudikan mobil. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Direktorat Lalu Lintas Arab Saudi mengumumkan denda sebesar 150 riyal atau sekitar Rp 560 ribu bagi warga yang tertangkap makan atau minum saat mengemudi.

"Makan dan minum di belakang kemudi selain menggunakan ponsel saat menyetir adalah pelanggaran yang mengalihkan fokus di jalan," ujar otoritas lalu lintas Arab Saudi yang dikutip dari laman Arab News, Rabu (16/12).

Otoritas lalu lintas sejak dulu telah meluncurkan kampanye kesadaran terkait bahaya saat mengemudi. Meskipun banyak kecelakaan mematikan terjadi akibat kegiatan mengganggu tersebut, banyak pengemudi tidak mengubah cara mereka.

Menurut penelitian, pengemudi kehilangan hingga 40 persen perhatian mereka ketika mereka makan atau minum. Selain itu, memiliki masalah serius menjaga kendaraan mereka bergerak lurus.

Studi National Highway Traffic SafetyAdministration menemukan 65 persen kecelakaan disebabkan pengemudi yang terganggu. Angka-angka menunjukkan makan atau minum saat mengemudi lebih berbahaya daripada pesan singkat.

"Makan saat mengemudi meningkatkan kemungkinan kecelakaan hingga 80 persen," kata studi tersebut yang dirilis tahun ini.

Kopi, kata studi tersebut, menempati peringkat pertama daftar makanan dan minuman yang paling berbahaya. Pihak berwenang lalu lintas Arab Saudi juga menghentikan sistem Basher untuk merekam pelanggaran lalu lintas.

Direktur Departemen Lalu Lintas Arab Saudi Mayor. Abdullah bin Hassan Al-Zahrani mengaku telah diberitahu semua departemen lalu lintas di Inggris menghentikan sistem Basher. Sistem ini mencatat pelanggaran lalu lintas dengan sistem elektronik untuk mempercepat prosedur.

Baca juga:

Gugatan Pembangunan Masjid Bendigo Kembali Ditolak

Kaleidoskop Maret 2015: Tawaran Hati CEO Apple Hingga Bermain Boling dengan Granat

Pesawat Koalisi Pimpinan Saudi Langgar Gencatan Senjata Yaman

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement