REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Warga London dan beberapa daerah di Inggris diperingatkan akan datangnya bahaya serangan debu dari Gurun Sahara, Afrika. Kementerian Lingkungan Inggris memperingatkan warga Inggris yang hidup di selatan dan timur Inggris berhati-hati.
Seperti dilansir IBTimes, Kamis (16/12), polusi udara yang disebabkan debu dari Sahara terlihat pekat pada 17 Desember. Debu Sahara itu bisa menimbulkan batuk, radang tenggorokan, sakit mata dan hidung berlendir. Orang lanjut usia dan orang yang menderita penyakit paru-paru atau jantung diminta mengurangi kegiatan fisik di luar ruangan. Ini dilakukan untuk mengurangi dampak debu Sahara ke fisik mereka.
Pada 2014, London pernah diserang debu Sahara. Bahkan kala itu bangunan-bangunan terkenal penanda Kota London tak terlihat dari padangan mata akibat tertutup kabut debu Sahara. Seluruh penerbangan dari dan menuju Inggris ditutup.
Menurut King College, sebanyak 9.500 orang meninggal cepat akibat polusi udara di London. Kementerian Lingkungan Inggris menyatakan, cuaca di Inggris akan kembali normal pada 18 Desember.
Baca juga:
Temperatur Hangat di Kutub Utara Ancam Singa Laut
Komentar Abbott Soal Islam Bisa Ganggu Hubungan dengan Indonesia