Kamis 17 Dec 2015 02:40 WIB

Angela Merkel Minta Perpanjangan Sanksi untuk Rusia

Rep: c35/ Red: Teguh Firmansyah
Angel Merkel
Foto: Wikipedia
Angel Merkel

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Kanselir Jerman Angela Merkel mengkritik Moskow yang tidak menghormati kesepakatan gencatan senjata di timur Ukraina dan meminta Uni Eropa memperpanjang sanksi untuk Rusia.

 “Suspensi sanksi yang telah disepakati setelah aneksasi Crimea melanggar hukum internasional, tentu saja ini bukan hal yang perlu diperdebatkan lagi,” kata Merkel dalam pidatonya di parlemen menjelang Konferensi Uni Eropa, menurut Anadolu Agency, Rabu (16/12).

Dia mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata Minsk tersebut sudah disepakati sejak Februari lalu. Namun pelanggaran dan operasi militer terus dilakukan di timur Ukraina. Sehingga, penangguhan sanksi terhadap Rusia belum tercapai karena perjanjian gencatan senjata tersebut belum terlaksana.

“Oleh karena itu saya dan Menteri Luar Negeri tidak hanya mendukung perjanjian Minsk, melainkan juga menginginkan perpanjangan sanksi kepada Rusia,” ujarnya.

Sanksi Uni Eropa terhadap Russia pertama kali dijatuhkan pada  2014 ketika aneksasi Rusia di Crimea dari Ukraina. Selain itu sanksi tersebut juga disebabkan karena adanya dukungan separatis pro-Rusia di timur Ukraina. Sanksi tersebut terutama menargetkan pejabat senior di Rusia, termasuk bank-bank pemerintah.

Pada 2014, konflik antara pemerintah dengan pemberontak Ukraina pro-Rusia yang berlangsung sejak April 2014 tersebut menurut catatan dari PBB telah menelan lebih dari 9.000 ribu korban jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement