REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pemerintah Qatar mengumumkan telah mengirim pejabat tinggi ke Irak untuk membebaskan warga mereka yang diculik saat sedang berburu.
Kementerian Luar Negeri menyatakan, Wakil Menteri Luar Negeri Mohammed bin Abdullah dan Duta Besar Qatar untuk Baghdad telah diutus untuk memastikan keamanan warga Qatar.
Menurut Kemenlu, warga Qatar tersebut masuk ke wilayah selatan Irak dengan izin resmi, baik Kementerian Dalam Negeri Irak maupun Kedutaan Besar Irak di Doha.
Kementerian tidak menyebut berapa pasti jumlah yang diculik. Namun sejumlah laporan menyebut ada 26 warga Qatar. Polisi lokal menyebut di antara warga yang diculik terdapat anggota keluarga pemerintah berkuasa.
"Kelompok bersenjata dengan puluhan truk menculik setidaknya 26 pemburu Qatar dari kamp mereka di Busaya, distrik dekat perbatasan Saudi," ujar Gubernur Samawa Falih al-Zayady. Polisi menyebut ada setidaknya 100 pria bersenjata yang menyerbu kamp.
Baca juga, Hadapi ISIS di Ramadi, AS Tawarkan Pesihat Militer dan Helikopter ke Irak.