REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Biro Investigasi dan Penuntutan Umum Arab Saudi (BIP) di Jeddah menemukan lima orang bersalah atas insiden kecelakaan alat derek (crane) di Masjidil Haram, Makkah, 11 September silam. Lima orang tersebut di antaranya pejabat tinggi yang bertanggung jawab atas urusan teknis dan mesin.
Al Arabiya mengutip harian Arab al-Watan pada Rabu (16/12) melaporkan sumber informasi dengan syarat anonim tak mau menyebutkan nama lima insinyur dan teknisi tersebut. Tapi informasi awal menunjukkan mereka akan dijatuhi hukuman.
Sumber mengatakan, BIP memulai penyelidikan dengan tersangka dari perusahaan Bin Laden dua bulan lalu. Mereka menemukan bukti konklusif dari keterlibatan mereka dalam insiden tragis tersebut.
Dia mengatakan BIP Jeddah akan meneruskan hasil investigasinya ke kantor pusat BIP di Riyadh untuk menggabungkan dengan daftar tuduhan terhadap mereka. Dalam insiden kecelakaan alat derek, 111 orang tewas dan 394 lainnya luka-luka.
Raja Saudi Salman memberikan sanksi pada Bin Laden Grup atas insiden runtuhnya alat derek konstruksi tersebut. Eksekutif perusahaan telah dilarang meninggalkan Saudi hingga selesai proses hukum terhadap perusahaan tersebut. Selama periode tersebut, perusahaan juga dikeluarkan dari proyek-proyek publik baru.
Baca juga:
Cara Jalan Putin Dinilai Aneh, Ini Penjelasan Ilmuwan
Bagaimana Rasanya Menjadi Muslim di Pedalaman Australia?
6 Fakta Seputar Utang Kartu Kredit yang Perlu Diketahui